Cari Blog Ini

Jumat, 18 Maret 2011

Islam di Berbagai Negara

Indonesia, Pakistan, Mesir, dan Kazakhstan terpilih sebgai tempat penelitian karena memiliki kondisi geografis, historis, kultural, dan politis yang khas. Perkembangan agama di negara-negara ini dipengaruhi oleh perbedan-perbedaan tersebut. Dalam hal ini diharapkan negara-negara ini dapat memberikan lingkungan yang kontras untuk keperluan eksplorasi sosiologis riset tersebut.
Negara Indonesia (Asia Tenggara)
Indonesia adalah negara Muslim paling besar, dengan perkiraan penduduk pada tahun 1998 terdapat sekitar 200 juta, 88% merupakan kaum Muslim. Dari semua negara muslim, Indonesia adalah negara yang sedang berkembang.

Indonesia sangat berhasil dalam menyediakan pendidikan umum bagi warga negaranya. Hampir semua orang Indonesia adalah Muslim Sunni dan megikuti Madzhab Imam Syafi’i. Islam disebarkan oleh para pedagang Asia Selatan dan Arab serta kaum Sufi pada abad -13. Pekembangan yang sangatcepat pada abad ke 15 dan ke 16, dan pada abad ke 18 mayoritas penduduk Jawa dan Sumatra sudah memeluk Islam. Karena ada pengaruh Sufisme, mistisisme, merupakan bagian penting dalam pertumbuhan Islam. Orientasi keagamaan yang telah memungkinkan Islam Indonesia mengambil simbol dan metafora budaya lokal. Dan akhirnya mengakibatkan Islam di Indonesia menjadi kenyal, sinkretik, warna-warni, dan berlapis-lapis. Sebagai akibat dari pengaruh tersebut, Islam Indonesia menjadi Islam yang Konteporer dan memiliki dua tradisi yang kokoh. Keduanya diwakii oleh dua organisasi massa. Islam sufi, atau islam populer ikut mendominasi daerah-daerah pedesaan dan pesantern yang diwakili oleh oleh Nadlatul Ulama, dan skriptualis-modern yang mendominasi wilayah –wilayah perkotaan, diwakili oleh Muhammadiyah. Para ahli Islam, yang dalam budaya lokal disebut dengan kyai, menjadi simbol Islam Sufi yang populer, sementara para intelektual Muslim mendominasi adalah kegiatan-kegiatan Muhammadiyah. Kerangka kelembagaan Indonesia sekular didasarkan pada pemisahan yang tegas antara agama dan negara. Dalam hal ini pemerintahan Indonesia meneruskan kebijakan pemerintah kolonial Belanda. Ideologi negara dikenal sebagai Ideologi Pancasila yang diberlakukan secara ketat. Sejak berdiri pada tahun 1945, negara Indonesia diperintah oleh pemerintahan yang Otoriter dan didominasi oleh tentara. Walaupun begitu ideologi negara memperoleh banyak tantangan, yang terkadang cukup militan, pemerintah Indonesia secara umum berhasil menerapkan Pancasila secara ketat..
Pakistan (Asia Selatan)
Pakistan memiliki penduduk sekitar 142 juta jiwa pada tahun 1998, adalah negara Muslim terbesar kedua di dunia. Pakistan berdiri berdiri pada tahun 1947, setelah anak benua India tersebut medeka dari Inggris yang kemudian terbelah menjadi India dan Pakistan. Pakistan didirikan sebagi tanah air yang terpisah bagi kaum Muslim di India, terdiri dari wilayah-wilayah yang mayoritas Muslim di wilayah bagian utara dan selatan. Pada tahun 1972, bagian Timur negara ini, dikenal denga Pakistan sekarang terdiri dari provinsi-provinsi Punjab, Sindh, Baluchistan dan perbatasan Barat Laut. Pakistan merupakan salah satu negara paling miskin di dunia. Berbeda dengan Indonesia, pakistan memiliki catatan pembangunan yang lambat dan tingkat buta huruf yang tinggi.
Pakistan merupakan negara yang teokratik, undang-undangnya menjelaskan bahwa Pakistan akan menjadi negara Demokratis berdasarlkan prinsip-prinsip Islam. Seperti pasal 198 dalam undang-undang menjelaskan bahwa semua hukum harus sesuai dengan ajaran Islam seperti terdapat pada Al-Quran dan Al Sunah. Sejak 1971, Islamisasi diterapkan menjadi kebijakan negara. Yang paradoks adalah adopsi kebijakan Islamisasi terbukti dengan adanya perpecahan baik secara sosial maupun politik. Pada tingkat sosio-kultural, Islam memgang peranan penting dalam kehidupan orang-orang Pakistan namun, seperti halnya di banyak negara Muslim, sektarianisme agama menjadi fakta kehidupan di Pakistan dan menjadi sumber instibilitas sosial, politik, dan kekerasan lainnya. Terdapat banyak variasi dalam cara orang mengartikulasinya. Dalam tujuan analistis orang bisa menjelaskan situasi keagamaan dan intelektual Islam di Pakistan denagn menggunakan paling tidak empat kategori yang berbeda yaitu legalistik, sufisme/ islam popular, reformis/ liberal, dan revivalis/ fundamentalis Islam. Partai keagamaan Jamaat-i-Ulema-i-Islam beserta Jamiat-e-Ulema Pakistan memegang peranan penting dalam Islam revivalis/ fundamentalis sempalan muncul namun sulit menentukan pengaruhnya.
1. Kazakhtan (Asia Tengah)
Kazakhtan adalah sebuah negeri di asia Tengah dengan penduduk sekitar 18 juta orang. Setengah penduduk Kazakhtan adalh orang Muslim, menurut perkiraan yang dibuat pada 1998, 30 % penduduk merupakan etnik Rusia (terutama Jerman dan Ukrainia )dan Asia tengah. Orang Kazakhtan merupakn orang Sunni Muslim dan pengikut Mazdhab Hanafi dalam Fiqih.
Perluasan Islam di Kazakhtan dimulai pada tahun 714 M sejalan dengan pembukaan Transixiana oleh suku Muslim Qutaibah. Namun karena gaya hidup mereka yang nomaden, Islam tidak begitu menarik dengan bagi orang Kazkhtan hingga para pendakwah Tar-tar untuk menyebarkan agama Islam di Kazakhtan agar”berbudaya”dan menjinakkan suku Kazakhtan yang cenderung pastoral dan tengah terlibat konflik dengan Kerajaanya yang sedang melebarkan kekuasaan. Cara hidup yang Nomad menyulitkan pengajaran Agama. Akibat Isam suku Kazakhtan bersifat sinkretik dan tidak Dogmatik. Namun pada abad pertengahan abad ke 18, tradisi skripturalis Islam dimulai mengakar di Kazakhtan dengan berdirinya sekolah-sekolah Al-Quran di beberapa kota baik besar maupun kecil. Pada akhir abad ke 19, Islam berdiri kokoh di kalangan orang Kazakhtan dan menjadi bagian dari identitas mereka.
Dibawah kekuasaan Soviet, tekanan terhadap agama telah menghilangkan doktrin-doktrin Islam. Organisasi- Organisasi keagamaan yang independent praktis dihapuskan. Kazakhtan berada dibawah jurisdiksi Dewan Spiritual Muslim Asia Tengah dan Kazakhtan (DUMSAK) yang mengatur masalah keagamaan orang Kazakhtan. Orang-Orang Kazakhtan yang sangat khas dan berbeda dengan tetangga mereka, orang Uzbek, yang sianggap agamis. Menurut etnolog Kazakhtan, yakni Rausan Mustafina, banyak orang Kazakhtan yang memandang upacara sebagai bagian dari warisan nasional ketimbang Agama. Sejak merdeka, peranan Islam baik pada tingkat Individual maupun Nasional semakin tampak. Pada tingkat Nasional , Dewan Muslim Kazakhtan (DUMK), yang terpisah dari Dewan Spiritual Asia Tengah yang mengatur persoalan agama orang Kazakhtan. Perkembangan ini bisa dilihat sebagai tanggapan terhadapa kepercayaan kaum Muslim Lokal yang makin besar terhadap agama.
Mesir (Timur Tengah)
Penduduk Arab memilki 60 juta penduduk, mesir merupakan negara Arab Muslim yang terbesar. Mesir juga merupakan salah satu negara yang paling berpengaruh didunia. Sekitar penduduk Mesir merupakan muslimin Sunni. Sisanya Kristen Koptik. Mesir telah menjadi negara muslim pada sejak abad ke-7 ketika (pada tahun 642 ).
Islam memainkan peran penting dalam kehidupan kaum Muslim di Mesir, baik di wilayah privat maupun publik. Sebagai tempat belajar tertua Al-Azhar merupakan universitas Islam yang ada di Mesir. Ikhwanul Msulimin merupakan organisasi yang paling baik di Mesir maupun di dunia Arab. Dari sebuah organisasi Islam Radikal dengan tujuan mendirikan negara Islam dengan perlawanan bersenjata. Islam juga berperan penting dalam kehidupan politik dan perkembangan civil society di Mesir. Islam memainkan peran vital yang senantiasa berubah dalam pembangunan kehidupan masyarakat Mesir. Kaum intelektual Muslim yang terkemuka dan organisasi-organisasi yang mereka bentuk turut menentukan jenis peran dan pengaruh yang dimainkan. Mereka mengartikulasikan respons yang unik dan berbeda terhadap moderenisme Barat. Mesir tetap sebagai negara sekular berdasarkan konstitusi dimana di dalamnya negara dan agama dipisahkan. Mesir diperintahkan oleh rezim yang otoriter yang kekuatannya dalam angkatan bersenjata dan borokrasi. Sifat yang paling penting dari revivalisme Islam di Mesir pada 1990-an adalah bahwa Mesir telah menjadi bagian dari arus utama kehidupan Mesir. Perkembangan ini terjadi karena adanya institusionalisasi sistem politik yang lebih terbuka dibawah kekuasaan Presiden Husni Mubarak. Penekanan pada Kesalehan Islam kini ditemukan dihampir semua lapisan masyarakat.
Kelompok kajian Al-Quran menjadi satu bentuk organisasi profesional dan kesejahteraan sosial. Ulama dan masjid juga telah memainkan peranan yang sangat penting. Seperti halnya jemaat-i-Pakistan, Ikhwanul Muslim menolak imprialisme dan hegemoni kebudayaan Barat. Namun keduanya menyadari bahwa dilema yang dihadapi oleh kaum Muslim merupakan persoalan mereka sendiri, yang disebabkan oleh kegagalan mereka dalam melaksanakan ajaran Islam dengan baik. Keduanya juga menegaskan kembali keharusan masyarakat Muslim untuk menggali kesalehan Islam, yang kemudian membuka jalan bagi berdirinya masyarakat yang benar-benar Islami.
Survei yang terstruktur mengenai Sosio-Demografi yang dilatar belakangi oleh pendidikan dan pekerjaan respondens. Kerja lapangan dilakukan di pusat-pusat penelitian di negara Indonesia(Asia Tengah), Pakistan (Asia Selatan), Kazakhtan (Asia Tengah), Mesir(Tmur Tengah). Profesional muslim adalah mereka yang hampir semuanya berpendidikan universitas dan bekerja secara profesional. Semu responden dalam survei ini adalah orang Muslim. Fokus kajian ini adalah individu atau kelompok yang berpengaruh dalam penanganan masalah kemasyarakatan, seperti telah disinggungkan sebelumnya. Tabel 1.1, menunjukkan bahwa mayoritas responden berasal dari kelompok kelas menengah yang mendominasi lembaga publik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar